Malinau Kota- jalur domisili menjadi pilihan utama bagi siswa yang tinggal di sekitar sekolah SMPN 1 Malinau Kota. Pendaftar di jalur ini biasanya lebih santai karena kuotanya lebih longgar. Pendaftaran Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) Malinau untuk jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP sederajat resmi dibuka hari ini, Senin (23/6/2025). Antusiasme masyarakat terlihat jelas sejak pagi, dengan ratusan calon siswa dan orang tua memadati halaman sekolah-sekolah di Malinau.
Sekolah-sekolah favorit, terutama di jenjang SMP, menjadi incaran utama lulusan SD. Salah satunya adalah SMPN 1 Malinau Kota, yang tahun ini membuka 8 rombongan belajar (kelas) dengan total 256 kursi. Di hari pertama pendaftaran, dua jalur paling diminati adalah jalur prestasi dan jalur domisili.
Kuota dan Daya Tampung SMPN 1 Malinau Kota
Berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) Dinas Pendidikan Malinau, kuota penerimaan siswa baru di SMPN 1 Malinau Kota terbagi menjadi empat jalur:
-
Jalur Afirmasi (20%) – 51 siswa
-
Jalur Perpindahan Orang Tua (5%) – 12 siswa
-
Jalur Prestasi (25%) – 64 siswa
-
Jalur Domisili (50%) – 128 siswa
Dari total tersebut, jalur domisili menjadi yang paling besar, diikuti oleh jalur prestasi. Hal ini membuat kedua jalur tersebut menjadi primadona di kalangan pendaftar.

Baca Juga: Rostinawati Ernes Kembali Pimpin GOW Malinau
Jalur Prestasi: Andalan Siswa Berprestasi
Salah satu pendaftar jalur prestasi, Febriana Adzahira, memilih jalur ini karena optimis dengan segudang prestasi yang telah diraihnya sejak SD, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
“Saya memilih jalur prestasi karena pertimbangan daya tampung. Alhamdulillah, semua dokumen penghargaan sudah lengkap,” ujarnya.
Meski sebenarnya ia juga memenuhi syarat jalur domisili karena tinggal dekat sekolah, Zahira lebih memprioritaskan jalur prestasi untuk meningkatkan peluang diterima.
Persyaratan Jalur Prestasi:
-
Piagam/sertifikat kejuaraan akademik/non-akademik (minimal tingkat kabupaten)
-
Rapor dengan nilai di atas rata-rata
-
Rekomendasi dari sekolah sebelumnya
Jalur Domisili: Pilihan Mayoritas Calon Siswa
Namun, karena banyaknya peminat, persaingan tetap ketat. Sekolah akan memverifikasi kartu keluarga (KK) dan bukti domisili untuk memastikan calon siswa benar-benar berhak mendaftar di jalur ini.
Meskipun pendaftaran berjalan lancar, beberapa orang tua murid menginginkan proses seleksi yang benar-benar transparan. Ignasius, salah satu wali murid, menyampaikan harapannya agar tidak ada praktik “titipan” yang merugikan siswa lain.
“Kami berharap seluruh tahapan dilaksanakan secara terbuka. Jangan sampai ada anak yang seharusnya lulus tetapi kalah karena ada yang diutamakan,” tegasnya.