Malinau Kota- kolam renang milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terpaksa ditutup sementara. Penutupan ini menuai beragam reaksi dari warga, mengingat fasilitas tersebut baru saja diresmikan pada 5 Juni 2025. Lantas, apa sebenarnya yang terjadi?
Antusiasme Masyarakat yang Tak Terkendali
Kolam renang Pemkab Malinau dibuka dengan tujuan memberikan fasilitas olahraga dan rekreasi bagi masyarakat. Namun, antusiasme warga jauh melampaui ekspektasi pengelola. Ribuan pengunjung memadati kolam renang, sehingga menimbulkan sejumlah masalah, seperti:
-
Overkapasitas Pengunjung – Jumlah pengunjung melebihi daya tampung kolam, mengakibatkan suasana tidak nyaman dan berpotensi membahayakan keselamatan.
-
Sampah Bertebaran – Banyak pengunjung yang tidak menjaga kebersihan, meninggalkan sampah di area kolam dan sekitarnya.
-
Penggunaan Fasilitas yang Tidak Sesuai – Beberapa pengunjung, terutama anak-anak di luar batas usia yang ditentukan, menggunakan wahana bermain tanpa pengawasan yang memadai.
Respons Pengelola Penutupan Sementara untuk Evaluasi
Menyikapi kondisi tersebut, Kepala Dispora Malinau, Fureng Elisa Mou, menjelaskan bahwa penutupan sementara dilakukan untuk menata ulang sistem pengelolaan. Beberapa aspek yang akan diperbaiki meliputi:
Baca Juga: Polres Malinau Ungkap Jaringan Narkotika 6 Tersangka Ditangkap, 2 di Antaranya Perempuan
-
Penerapan Aturan yang Lebih Ketat – Termasuk pembatasan jumlah pengunjung, pengawasan usia pengguna fasilitas, dan penegakan protokol kebersihan.
-
Penambahan Tenaga Kebersihan dan Keamanan – Agar kolam renang tetap terjaga kebersihannya dan pengunjung merasa aman.
-
Pertimbangan Retribusi – Meski awalnya gratis, pengelola mungkin akan memberlakukan tarif masuk yang terjangkau untuk membantu biaya perawatan.
“Kami menerima banyak masukan dari masyarakat agar kolam renang dikelola lebih baik. Kami tidak ingin fasilitas ini rusak hanya karena tidak ada pengaturan yang jelas,” ujar Fureng.
Pro-Kontra di Kalangan Masyarakat
Keputusan penutupan sementara ini mendapat tanggapan beragam. Sebagian warga memahami langkah ini sebagai upaya perbaikan, sementara lainnya kecewa karena tidak bisa lagi menikmati fasilitas secara gratis.
-
Pendukung Penutupan:
“Kalau tidak diatur, nanti kolamnya cepat rusak. Lebih baik ditata dulu agar bisa digunakan dalam jangka panjang.” – Andi, Warga Malinau -
Yang Menentang:
“Sayang sekali, baru beberapa hari dibuka sudah ditutup. Harusnya Pemkab siap dari awal.” – Rina, Pengunjung Kolam Renang
Dispora Malinau berjanji akan segera menyelesaikan evaluasi dan membuka kembali kolam renang dengan sistem yang lebih tertata. Masyarakat diharapkan bersabar dan turut membantu menjaga fasilitas publik ini agar tetap bermanfaat untuk semua.
